Selasa, 26 September 2017

Duka Wanita Rohingya

Gambar: flickr.com

Begitu banyak fakta dan data yang dilaporkan oleh berbagai lembaga kesehatan dunia mengenai kasus pemerkosaan wanita Rohingya yang dilakukan oleh pihak militer Myanmar. Berbagai luka fisik juga mereka alami.

Mulai dari luka gigitan bahkan sampai luka pada organ vital mereka. Mereka sungguh diperlakukan tidak secara manusia. Yang lebih terluka tentu saja adalah jiwa mereka.

Jika luka fisik itu terlihat dan mudah diobati. Maka luka hati, jiwa, atau perasaan tidak bisa kita lihat. Kita hanya mampu mengamati dan menilai gejalanya saja.

Para korban pemerkosaan ini akan mengalami stres mental yang sangat berat bahkan sampai mereka masuk ke dalam liang lahad. Inilah kemudian yang dikenal dengan istilah stres paska trauma.

Seorang korban bahkan diperkosa secara bergilir di depan anaknya. Tak ada satu pun media yang berani memberitakan dengan terus-menerus bahwa peristiwa ini merupakan aksi terorisme.