narkobacandu.blogspot.co.id
– Bagi pecandu obat tidur yang dihentikan pemakaiannya akan memunculkan gejala
sindrom putus obat tidur atau yang biasa disebut oleh masyarakat awam dengan
istilah sakaw.
Adapun
berbagai gejala sakaw yang biasa dialami para pecandu obat tidur di antaranya
adalah sebagai berikut:
1)
Mual dan muntah
2)
Kelelahan umum atau keletihan
3)
Hiperaktivitas saraf otonom sehingga tekanan darahnya naik (hipertensi), berdebar-debar,
dan berkeringat
4)
Muncul ketakutan dan kegelisahan
5)
Mengalami gangguan mood (alam
perasaan/afektif) atau iritabilitas sehingga yang bersangkutan akan tampak
murung, sedih, dan mudah tersinggung atau marah
6)
Mengalami tekanan darah rendah saat mencoba untuk berdiri. Kondisi ini dikenal
dengan istilah hipotensi ortosastik
7)
Muncul kondisi tubuh gemetar (gemetar) terutama terjadi pada tangan, lidah, dan
kelopak mata
Sakaw
adalah sebuah peristiwa yang sangat menyiksa bagi setiap pecandu narkoba.
Mereka akan mengalami ketersiksaan fisik dan psikis. Hal inilah yang membuat
mereka terus-menerus menambah dosis pemakaian obat tidurnya. Sehingga semakin
hari kualitas dan kuantitas pemakian obat tidurnya semakin meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar