narkobacandu.blogspot.com
– Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Cancerellaro, Larson, dan Wilson pada
1982 terhadap para pasien miras, narkoba, dan skizofrenia menyatakan bahwa
mereka itu memiliki komitmen agama yang sangat kurang.
Dalam
penelitian tersebut diperoleh data bahwa terapi medik-psikiatrik yang diberikan
tidak memperoleh hasil yang maksimal bila tanpa disertai dengan terapi
keagamaan (psikoreligius), berupa doa dan dzikir.
Terapi
akan lebih baik dan maksimal apabila kedua dimensi tersebut disinergikan atau
dipadukan. Temuan ini menunjukkan bahwa agama dapat berperan sebagai pelindung
dan bukanlah sebuah penyebab munculnya masalah (religion may have actually been protective rather than problem
producing).
Penelitian
tersebut juga mengemukakan bahwa 89% korban miras dan narkoba telah kehilangan
minat terhadap agama semenjak mereka remaja. Minat agama pada pasien miras dan
narkoba juga lebih rendah daripada pasien skizofrenia.
Kelompok
penderita skizofrenia pun tidak segairah dan serajin kelompok orang normal
dalam menjalankan ajaran agama. Penderita skizofrenia dengan jumlah 73% pun
memiliki pandangan terhadap Tuhan yang memiliki sifat keras dan suka menghukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar