Senin, 23 Mei 2016

Program Penjangkauan Bahaya Penyalahgunaan Miras dan Narkoba di Jonggol

Suasana program penjangkauan "Sahabat Madani" di Jonggol.
narkobacandu.blogspot.co.id – Jam di ruang Ustadz  (Ust.) menunjukan pukul 06.35 WIB. Sambil menunggu kedatangan Ust. Samsul dan Ust. Ade yang masih dalam perjalanan menuju Panti Rehabilitasi Narkoba, Madani Mental Health Care, Ust. Yuki memastikan lagi pelengkapan yang akan dibawa benar-benar sudah lengkap. Dari sound, kabel rol, spanduk, alat tes urin, bundle calon santri, buku Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater, dan tentunya tikar untuk alas. Sebab, konsep tempat acaran adalah duduk lesehan.

Beberapa menit kemudian, Ust. Ade dan Ust. Samsul pun datang. Tidak menunggu lama kamipun langsung berangkat menuju parkiran mobil sambil membawa perlengkapan yang sudah kami persiapkan sebelumnya.

Tepat pukul 07.05 WIB, kami berangkat menuju lokasi “Program Penjangkauan Bahaya Penyalahgunaan Miras dan Narkoba” di Jonggol, kabupaten Bogor. Program penjangkauan ini diperuntukkan bagi para sahabat Madani yang terlibat dalam masalah penyalahgunaan miras dan narkoba.


Sesuai dengan hasil rapat sebelumnya, untuk tim yang berangkat terdiri dari lima orang: Ust. Yuki, Ust. Ade, Ust. Samsul, Ust. Yanto, dan Ust. Harid Isnaeni (penulis). Ust. Yanto sudah berada di lokasi. Ia berangkat lebih dulu pada waktu malam untuk memastikan tempat dan koordinasi dengan calon para sahabat Madani tersebut yang akan dijangkau.

Pukul 09.25 WIB, kami tiba di lokasi, di Taman Rusa, Desa Buana Jaya, Kampung Nanggung, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor di tepi sungai Cibeet. Suasana segar dan sejuk begitu terasa. Kami berada di bawah pepohonan tinggi dan bunyi aliran air Cibeet begitu bersahabat. Ust. Yanto dari kejauhan melambaikan tangan dan langsung menghampiri dan membawa kami ke lokasi acara.

Sesampainya di lokasi, sambil menunggu peserta yang kami undang untuk datang pukul 10.00 WIB, kami pun mempersiapkan perlengkapan, seperti memasang spanduk, mempersiapkan buku untuk dibagikan, mempersiapakan bundle calon santri, memasang sound, dan menggelar tikar.

Pukul 10.05 WIB, para peserta sudah mulai berdatangan. Walaupun belum semua peserta berkumpul (ada yang masih dalam perjalanan), acarapun dimulai sambil menunggu yang belum datang.

Sebagai pembawa acara, Ust. Harid membuka acara dan dilanjutkan beberapa sambutan. Sambutan pertama, dari Ust. Ade CH. Dalam sambutan ayah dua anak ini memaparkan kemadanian.

Dari Madani itu apa, program-programnya, program penjangkauan, dan ia menutup sambutan dengan membuka sesi pertanyaan bagi para peserta sambil menceritakan berbagai kejadian yang pernah dialami selama bergabung dengan Madani.

Sambutan berikutnya dari Ust. Yanto (koordinator program penjangkaun daerah Bogor). Ia berterima kasih kepada para peserta yang sudah bersedia datang. Selain itu, ia juga memaklumi mereka yang sudah diundang, namun belum hadir. Ia berharap mereka yang belum sempat datang dapat hadir pada pertemuan berikutnya.

Sambutan ketiga dari perwakilan peserta, sebut saja namanya Darco. Ia menyampaikan terima kasih kepada Madani sambil menceritakan penyalahgunaan miras dan narkoba yang dialami dan fenomena akhir-akhir ini. Pria berbadan tegak dan berkaca mata itu menceritakan hubungan pengaruh lingkungan dan peran fungsi keluarga dengan penyalahgunaan miras dan narkoba.

Acara dilanjutkan dengan edukasi bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba yang disampaikan Ust. Samsul. Ayah dari Avisena itu menunjukan buku karangan Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater yang sudah dibagikan ke peserta.

Ust. Samsul juga menyampaikan strategi pencegahan penyalahgunaan miras dan narkoba, mengharapkan agar para peseta menjadi agen-agen BPSS untuk komunitas masing-masing.

Setelah materi, acara dilanjutkan dengan diskusi santai. Lalu, doa yang dipimpin Ust. Yuki. Setelah doa, dilanjutkan dengan konseling individu dari peserta dengan para Ust. dari Madani yang dilanjutkan dengan makan bersama-sama di pinggir sungai Cibeet.

(Harid Isnaini)

Minggu, 22 Mei 2016

Tepi sungai Cibeet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar