Kamis, 25 Agustus 2016

Diagnosa Ganda: Miras/Narkoba dan Skizofrenia

narkobacandu.blogspot.com – Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Cancerellaro, Larson, dan Wilson pada 1982 terhadap para pasien miras, narkoba, dan skizofrenia menyatakan bahwa mereka itu memiliki komitmen agama yang sangat kurang.

Dalam penelitian tersebut diperoleh data bahwa terapi medik-psikiatrik yang diberikan tidak memperoleh hasil yang maksimal bila tanpa disertai dengan terapi keagamaan (psikoreligius), berupa doa dan dzikir.

Terapi akan lebih baik dan maksimal apabila kedua dimensi tersebut disinergikan atau dipadukan. Temuan ini menunjukkan bahwa agama dapat berperan sebagai pelindung dan bukanlah sebuah penyebab munculnya masalah (religion may have actually been protective rather than problem producing).


Penelitian tersebut juga mengemukakan bahwa 89% korban miras dan narkoba telah kehilangan minat terhadap agama semenjak mereka remaja. Minat agama pada pasien miras dan narkoba juga lebih rendah daripada pasien skizofrenia.

Kelompok penderita skizofrenia pun tidak segairah dan serajin kelompok orang normal dalam menjalankan ajaran agama. Penderita skizofrenia dengan jumlah 73% pun memiliki pandangan terhadap Tuhan yang memiliki sifat keras dan suka menghukum.

Sedangkan pada orang normal dengan angka 70% Tuhan memiliki sifat Yang Maha Pengasih. Terapi psikoreligius (spiritual) pada penderita skizofrenia dimaksudkan untuk mengubah pandangan Tuhan dari pandangan yang negatif (suudzoon) menjadi pandangan yang positif (husnudzoon).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar